BANDA ACEH – Siswa SMA Negeri 2 Kota Banda Aceh terlibat dalam produksi film dokumenter kolaborasi lintas budaya bersama mahasiswa dari Ngee Ann Polytechnic, Singapura. Proyek kreatif ini merupakan gagasan dari Dinas Pendidikan Provinsi Aceh sebagai bagian dari program penguatan literasi budaya dan kerja sama internasional di kalangan pelajar.
Pengambilan gambar dilakukan di Pelabuhan dan Pasar Ikan Gampong Lampulo serta pesisir pantai Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh. Film dokumenter ini tidak hanya merekam tradisi tarik pukat dan denyut ekonomi pasar ikan, tetapi juga mengangkat tema persahabatan, kerja sama antarbangsa, dan kecintaan terhadap warisan budaya pesisir Aceh.
Andri Mahdani Fazly, salah satu siswa SMAN 2 Banda Aceh yang terlibat dalam proyek ini, mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat membuka wawasan mereka, tidak hanya dalam hal teknis produksi film, tapi juga dalam memahami pentingnya kolaborasi budaya.
“Kami belajar bagaimana bekerja dalam tim lintas negara, menghargai perbedaan, dan melihat laut bukan hanya sebagai sumber kehidupan, tapi juga sebagai ruang belajar yang penuh makna. Ini pengalaman yang tak akan terlupakan,” ujar Andri, Sabtu (12/7/2025).
Tim dari SMAN 2 Banda Aceh terdiri atas tiga siswa yaitu Andri Mahdani Fazly, Afaf Zakya, dan Zahratus Nisak. Mereka bekerja bersama mahasiswa Singapura dalam menyusun narasi, mengambil gambar, hingga proses editing dokumenter.
Plt Kepala SMAN 2 Banda Aceh, Najwa, S.Pd.I, M.HSc., menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan tersebut yang dinilainya sejalan dengan visi sekolah dalam menumbuhkan karakter global pada siswa.
“Kami sangat bangga siswa kami diberi kesempatan berkolaborasi dalam skala internasional. Ini membentuk kepekaan budaya dan keterampilan abad ke-21 mereka, serta menguatkan kecintaan terhadap kearifan lokal yang selama ini mereka pelajari di sekolah,” ujar Najwa. []
