Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 2 Banda Aceh menggelar acara Youth Camp ke-2, pada Sabtu-Minggu, 7-8 September 2024. (Foto: MC Smandu BNA/Awaluddin)
BANDA ACEH – Palang Merah Remaja (PMR) SMAN 2 Banda Aceh menggelar acara Youth Camp ke-2 dengan tema “Mewujudkan Generasi Muda yang Cepat Tanggap dalam Menghadapi Kedaruratan” pada Sabtu-Minggu, 7-8 September 2024.
Acara ini diikuti oleh puluhan calon anggota baru PMR SMAN 2 Banda Aceh, dengan tujuan membentuk karakter siswa dan meningkatkan pemahaman mereka terkait kegiatan kemanusiaan.
Pembukaan acara dilakukan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMAN 2 Banda Aceh, Jhon Abdi, pada Sabtu (7/9/2024). Dalam sambutannya, Jhon Abdi menjelaskan sejarah terbentuknya Palang Merah Internasional dan PMI di Indonesia.
Ia menyebutkan bahwa Palang Merah Internasional didirikan pada tahun 1863 oleh Henry Dunant, seorang pengusaha asal Swiss, setelah menyaksikan kekejaman perang di Solferino, Italia. Gerakan ini kemudian berkembang menjadi organisasi kemanusiaan yang fokus pada bantuan darurat dan krisis kemanusiaan di seluruh dunia.
“Di Indonesia, PMI resmi berdiri pada 17 September 1945, tidak lama setelah proklamasi kemerdekaan. PMI berperan penting dalam membantu penanganan korban bencana alam dan kegiatan kemanusiaan lainnya,” jelas Jhon Abdi.
Ia berharap melalui acara ini, para siswa dapat memahami lebih dalam mengenai pentingnya menjadi anggota PMR, sehingga terbentuk generasi muda yang tanggap dan siap menghadapi situasi darurat.
Menurut Jhon Abdi, PMR tidak hanya mendidik siswa dalam hal tanggap bencana, tetapi juga mengasah kepemimpinan, kekompakan, serta rasa kemanusiaan di antara para anggotanya.
“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi titik awal bagi para peserta untuk mengembangkan potensi mereka di bidang kemanusiaan, serta menjadi pemuda yang peduli terhadap lingkungan sekitar,” tambahnya.
Setelah pembukaan resmi oleh Jhon Abdi, acara dilanjutkan dengan berbagai kegiatan di sekolah, termasuk sesi latihan dasar PMR yang diisi oleh pemateri dari PMI Kota Banda Aceh.
Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri, juga turut membuka kegiatan outbond yang dilaksanakan pada Sabtu (7/9/2024) malam. Dalam sambutannya, Ahmad Haeqal menyampaikan pentingnya kesiapan fisik dan mental bagi para anggota PMR dalam menghadapi berbagai tantangan kemanusiaan di masa depan.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya mengajarkan teknis pertolongan pertama, tetapi juga mengasah ketangguhan mental dan kemampuan bekerja dalam tim,” jelasnya.
Ia berharap para peserta dapat menyerap pengalaman berharga ini sebagai modal berharga dalam menjalankan tugas kemanusiaan ke depannya.
Pada hari kedua, Minggu (8/9/2024), kegiatan outbond digelar di Pantai Riting, Aceh Besar. Di lokasi ini, para peserta terlibat dalam berbagai permainan dan aktivitas yang bertujuan untuk membentuk kekompakan dan kerja sama tim.
Dengan berakhirnya kegiatan outbond, para peserta diharapkan semakin siap untuk menjadi anggota PMR yang tangguh dan cepat tanggap dalam menghadapi berbagai situasi darurat terutama di lingkungan SMAN 2 Banda Aceh. []
Galeri kegiatan: